Kamis, 05 April 2012

Warisan Budaya Betawi


Warisan Budaya Betawi
Bab I
Pendahuluan
1.1  Latar belakang
Cingkrik adalah salah satu aliran silat Betawi. Karena beberapa gerakan utama dalam aliran silat ini melompat dengan satu kaki (Betawi orang menyebutnya Jejingkrikan), silat disebut Jingkrik atau Cingkrik. Habib Ustman bin Yahya lahir di Pekojan, Jakarta Barat pada tanggal 17 Rabi'ul Awwal 1238 H atau 1822 M. Ayahnya adalah Abdullah bin Aqeel bin Umar bin Aqeel bin Syech bin Abdulrahman bin Ahmad bin Aqeel binYahya. Tujuannya, dia berkeliling dari satu negara ke negara lain adalah untuk memperoleh dan mengeksplorasi berbagai ilmu seperti ilmu fiqih, mistisisme, babad, falak, dan sebagainya. Setelah itu ia kembali ke Hadramaut itu. Si Doel Anak Betawi adalah sebuah drama keluarga yang diproduksi di Indonesia pada tahun 1973 dan disutradarai oleh Sjuman Djaja. Film ini dibintangi antara lain oleh Rano Karno, Tutie Kirana dan Benyamin S. Lama oplet operasi kernet di Tanah Abang-Kebayoran Lama berteriak "tanda panggilan": Nabang, Nabang, atau Pterospermum, Pterospermum, untuk mendorong calon penumpang. Kernet mengatakan itu benar dilihat dari sudut sejarah. Si Doel Anak Sekolahan atau SDA umumnya serial televisi disingkat diarahkan oleh Indonesia Rano Karno sebagai Doel itu. Seri ini pertama ditayangkan di RCTI pada tahun 1996. Pitung adalah seorang pemuda yang saleh dari Rawa Belong. Ia rajin mempelajari Quran di Naipin haji. Setelah studinya dia dilatih untuk mengajar seni bela diri. Setelah bertahun-tahun menguasai keterampilan dan pengetahuan agama bela diri meningkat. Benyamin Sueb lahir di Kemayoran, Jakarta pada tanggal 5 Maret 1939. Dia adalah seorang penyanyi, komedian dan produser untuk film, rekaman, direktur utama Perusahaan Jiung Film. Dia jalan melalui pendidikan; Sekolah Dasar: Bendungan Jago, Jakarta (1946-1951) dan Santo Yosef Bandung (1951-1952), SMP: Taman Madya Cikini, Jakarta (1955), SMA: Taman Siswa, Jakarta (1958 ), Akademi Bank Jakarta (tidak selesai); Kursus Lembaga Pembinaan anak pajak tangguhan & Ketatalaksanaan (1960), Exersice Dasar Militer di Kodam V Jaya (1960), Kursus Lembaga Administrasi Negara (1964).
1.2.Tujuan
Mahasiswa:
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME; Berperikemanusiaan yang adil dan beradab; Mendukung persatuan; Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan individu dan golongan; Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
Warga Negara Indonesia :
Dapat memahami, menghayati, dan melaksanakan jiwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam kehidupannya sebagai warga negara Republik Indonesia; Menguasai pengetahuan dan pemahaman yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran dengan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945; Memupuk sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma Pancasila; Diharapkan mampu memahami, menganalisis dan menjawab masalah yang dihadapi oleh masyarakat , bangsanya secara berkesinambungan konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional dalam pembukaan UUD 1945.


BAB 2
PENDAHULUAN / ISI

Warisan Budaya Betawi
·         Cingkrik

Cingkrik adalah salah satu aliran silat Betawi. Karena beberapa gerakan utama dalam aliran silat ini melompat dengan satu kaki (Betawi orang menyebutnya Jejingkrikan), silat disebut Jingkrik atau Cingkrik. Cingkrik ini diyakini menjadi "mainan" Si Pitung. Dalam perkembangannya, Cingkrik terpisah menjadi beberapa aliran yang namanya diciptakan oleh orang yang mengajarkannya. Sampai saat ini ada dua aliran Cingkrik, yakni Cingkrik Sinan dan Cingkrik memberlakukan.

Perbedaan utama kedua adalah aliran Sinan tidak hanya mengajarkan teknik, tapi juga kekuatan dalam. Sementara memberlakukan hanya mengandalkan penerapan teknik fisik. "Hal ini menjadi salah satu kelebihan aliran kami, yang dapat dipelajari oleh semua orang," kata Bambang Tubagus Sudrajat, 52 tahun, ahli waris aliran Cingkrik memberlakukan.

Apakah Engkong memberlakukan, nama Ainin nyata anak Urim, yang mendirikan genre ini. Engkong, lahir pada tahun 1895 dan meninggal pada tahun 1975, mengajar seni bela diri untuk memberlakukan beberapa orang di Rawa Belong, Kebon Jeruk, dan Jembatan Dua, Harmoni.
  
Satu siswa adalah Usup Utai Engkong, yang mengembangkan seni bela diri ini ke Grogol arus lokal. Usup Utai, sebelum meninggal pada tahun 1993, meninggalkannya dengan ajaran Bambang Sudrajat, yang elestarikannya sampai sekarang.

Memberlakukan karakteristik aliran, menurut H. Nizam, salah satu siswa Cingkrik memberlakukan, adalah menggunakan satu kaki sebagai tendangan utama. "Tangan digunakan untuk meladeni serangan lawan," katanya. Setelah lawan jatuh, diselesaikan dengan tendangan kaki.

Selain itu, Cingkrik memberlakukan sangat bergantung pada kecepatan. "Tidak peduli gerakan lambat seperti di aliran lain," katanya. Setelah menerima serangan, dalam hitungan detik harus dilakukan balasan dan Braak, lawan sudah harus jatuh ke tanah.

Teknik membanting ke keuntungan lain memberlakukan aliran silat. Dihitung hitung ada sekitar 80 teknik yang dapat dikontrol jika bantingan yang ditempati sampai tingkat tertinggi.

Sebagai anggota Asosiasi Pencak Silat Indonesia (IPSI), Cingkrik memberlakukan menerapkan tingkat sistem. Mulai dari awal belajar untuk Abuk merah, memakan waktu maksimal tujuh tahun. Selama rekayasa bahwa siswa diajarkan hanya untuk menerima sikap menyerang. Setelah itu, sebuah studi baru, sepasang teknik slam yang disebut "Sambut".

Pada tahap terakhir sebelum teknik serangan diajarkan apa yang disebut "jual-beli." Pada tingkat ini siswa diajarkan untuk menyerang dan serangan balik serangan balasan terhadap lawan. "Jadi kita diserang, kita menang," kata Bambang.


·         Habib Utsman Bin Abdullah Bin Aqil Bin Yahya (Mufti Betawi)
Habib Ustman bin Yahya lahir di Pekojan, Jakarta Barat pada tanggal 17 Rabi'ul Awwal 1238 H atau 1822 M. Ayahnya adalah Abdullah bin Aqeel bin Umar bin Aqeel bin Syech bin Abdulrahman bin Ahmad bin Aqeel binYahya. Sementara ibunya adalah Aminah binti Syekh Abdurahman Al-Misri. Ia pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji, tetapi kemudian tinggal di sana selama 7 tahun dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan mereka. Guru Pratama ia adalah ayahnya sendiri. Sementara itu, saat di Mekkah, ia belajar / belajar di sayyid Ahmad Zaini Dahlan (Mufti Mekkah). Pada 1848 ia juga pergi ke lorong di Hadramaut untuk guru:

1.Syekh Abdullah bin Husein bin Thahir

2.Habib Abdullah bin Umar bin Yahya

3.Habib bin Alawi Al-Jufri Saggaf

4.Habib Hasan bin Saleh Al-Bahar.

Dari Hadramaut ia juga pergi ke Mesir dan belajar di Kairo, walaupun hanya untuk 8 bulan. Kemudian melanjutkan lagi ke Tunis (belajar di Sheikh Abdullah Basya), Aljazair (belajar di Sheikh Abdurahman Al-Magribhi), Istanbul, Persia dan Suriah. Tujuannya, dia berkeliling dari satu negara ke negara lain adalah untuk memperoleh dan mengeksplorasi berbagai ilmu seperti ilmu fiqih, mistisisme, babad, falak, dan sebagainya. Setelah itu ia kembali ke Hadramaut itu.

Pada tahun 1862 M./1279 H. kembali ke Batavia dan menetap di Batavia sampai kematiannya di 1331 H./1913 M. Habib Usman Mufti ditunjuk untuk menggantikan mufti sebelumnya, Syekh Abdul Gani, yang telah lanjut umurnya, dan sebagai Kehormatan Adviseur untuk urusan Arab (1899 - 1914) di kantor Voor Inlandsche Zaken. Sebagai seorang Ulama, Habib Usman sangat produktif untuk buku. Meskipun esai singkat buku, sekitar 20 halaman, tapi banyak pertanyaan yang sering timbul dalam masyarakat Muslim tentang syariat Islam. Beberapa esai buku, yaitu: Taudhih Al-Adillati 'Syuruthi ala al-Abillah, Al-Ash-Qawanin Syar'iyah li Ahl al-Majalisi Al-Hukmiyah wal Iftaiyah, Ta'bir Aqwa' adil, Jam al-FAWAID, Alam Dua Dua puluh, Irsyad Al-Anam, Zahr Al-Basyim, ishlah al-Hal, Al-Tuhfat al-Wardiah, Silsilah Alawiyah, Al-Tariq Al-Shahihah, Taudhih Al-adil, al-Akhyar Masalik, Sa'adat Al-Anam , Nafais Al-Ihlah,, Kitab al-Faraid,, Saguna Sakaya, Muthala'ah, Masalah Agama Jawab, Tujuh berhasil, Al-Nashidat Al-Aniqah, Khutbah Nikah, Al-Qu'an Wa Al-Dua, Ringkasan Adat Pengetahuan adat, Ringkasan seni membaca Al Qur'an, Al-Qur'an dan Kesalahan dalam membahasa permohonan,, Perhiasan, elemen Ringkasan Do'a, Tata Ringkasan Arab, Al-Silisilah Al-Nabawiyah, Atlas Arabi, Gambar Mekah dan Madinah, Abstrak Seni Sah Untuk Tentukan Ketika Shalat, Ilmu kalam, Pernikahan Hukum, Tinjauan Hukum Pengunduran Diri Dalam istri Sah itu, Ringkasan Susu Hukum Perdata, Bahasa Buku teks dan buku ukuran, Adab al-Insan, Arab Kamus Melayu, Cempaka Mulia, Dua Menit Ilmu, Bab al- Minan, Hadits Keluarga, Al-Adat Khawariq, Kitab al-Manasik dan Ilmu Falak.

Dalam bukunya Dua Menit of Sciences, ia membagi ulama menjadi 2 jenis Ulama dan Ulama Dunia akhirat. Clerical dunia adalah Ikhlas, materialistis, ambisius dengan posisi, bangga dan sombong, sedangkan ulama yang akhirat adalah tulus, tawadhu ', yang berjuang menerapkan pengetahuan mereka tanpa pretensi, lillahi ta'ala, hanya untuk menemukan Ridho Allah saja.

Anggapan orang bahwa Habib Usman, seorang jemaat anti tidak benar, karena ia belajar tasawuf dan Ilmu Pengetahuan di Hadramaut dan Orde Mekkah. Jika Itu melawan Usman Habib, tentu saja, pesanan yang menyimpang dari agama. Usman Habib belajar ke Mesir, Tunis, Aljazair, Yordania dan Turki, selain ke Mekah dan Hadramaut. Oleh karena itu untuk mengatakan bahwa dia adalah gaun modern diterima karena banyak pergaulannya. Karena ilmu begitu luas ia diangkat mufti Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda.
·         Pitung
Pitung, perampok atau pemberontak 26 Maret 2010 20:29 Para Pitung selama delapan tahun (1886 - 1894)? Telah meresahkan Batavia. Pemerintah Belanda Penasehat bisnis Bumiputera Snouck kritis-out kepala polisi Batavia Schout yang tidak bisa Hijne Pitung menangkap. Hurgronje berpikir begitu keterlaluan bahwa seperti Hijne Eropa untuk dapat menangkap berdukun untuk Pitung. Hurgronje pikir ini adalah kepala polisi tidak berpendidikan yang tidak bisa memperhitungkan adanya kendaraan baru, kereta api, dengan yang dapat Pitung mondar-mandir. Lebih marah lagi Pitung bisa melarikan diri dari penjara Meester Cornelis ketika ditangkap pada tahun 1891. Tidak hanya itu, di luar penjara Pitung masih berhasil membunuh Demang Kebayoran, yang menjadi musuh Kebayoran petani dan juga menempatkan saudara sepupu Pitung, Ji'ih, ke penjara dan kemudian dihukum mati.

Margriet van Teel dalam laporan penelitiannya diterbitkan pada tahun 1984 sebagai tahun publikasi Bijdragen mengungkapkan bahwa selama polisi Belanda telah menggerebek rumah di Rawa Belong Pitung, Jakarta Barat, dan berada di rumah itu ditemukan hanya beberapa koin senilai 2,5 sen benggolan disimpan di bambu. Namun selama delapan tahun Pitung aksi dengan target perampokan pedagang dinilainya bersekutu dengan Belanda telah mengeruk uang dan perhiasan emas yang bukan nilai dan kuantitas.

Dalam melakukan perampokan tindakan, Pitung tidak membangun plot, tetapi kedua sepupu Ji'ih tempat yang kemudian dihukum mati. Setelah itu Pitung bekerja sendiri. Karena itulah sulit polisi mendapatkan informasi tentang Pitung.

Apa yang diketahui sebagai rumah Pitung berlokasi di Marunda, Jakarta Utara, rumah nyata dari sebuah agen perdagangan ikan Haji Safiudin. Ada dua versi tentang perampokan di rumah Haji Safiudin. Versi pertama mengatakan Pitung benar-benar dirampok Safiudin haji. Diragukan bahwa versi kedua telah dirampok Safiudin haji. Diperkirakan bahwa kesepakatan antara Safiudin Pitung. Safiudin menyerahkan sejumlah uang. Penulis percaya versi kedua dengan informasi di bawah nanti.

Kambing ternak

Pitung lahir ibu yang berasal dari Rawa Belong, Jakarta Barat, ayahnya berasal dari desa Cikoneng, Tangerang. Pitung diperkirakan lahir pada 1866 di Tangerang. Sekitar usia delapan tahun Pitung merasa hidup pahit. Orang tuanya bercerai. Ibunya menolak untuk menjadi istri tua. Pitung dengan ibunya kembali ke desa Rawa Belong, sementara ayahnya menetap di Cikoneng, Tangerang, bersama istri mudanya dan tetap bekerja pada tuan tanah Cikoneng. Kemudian hari ketika Pitung telah menjadi buron ia sering mengunjungi rumah Tuan Tanah Cikoneng.

Di Rawa Belong Pitung kawanan kambing kakek. Setelah 14-tahun, diyakini menjual Pitung kambing di pasar Kebayoran. Pada suatu hari ketika kembali dari pasar menjual kambing, Pitung dirampok. Dia tidak berani pergi kakek rumah takut dan ibunya dimarahi. Pitung berkelana dengan sepenuh hati ekstrim terhadap kekerasan.

Dalam pengembaraan yang ia tiba di Kemayoran desa, dan bertemu dengan Guru Na'ipin. Seorang guru sufi yang bermain seni bela diri. Guru adalah guru siswa Na'ipin Cit seorang guru, Murshid Sufi, dari Taft desa, Jakarta Pusat. Sekitar enam tahun mempelajari Pitung Na'ipin.

Na'ipin berteman dengan Mohammad Bakir, penulis abad kesembilan belas Betawi. Mohammad Bakir bekerja disimpan di sejumlah Meseum terkemuka di dunia termasuk St Petersburg, Rusia, London, dan Belanda. Dari titik ini Na'ipin membangun hubungan dengan jaringan Jembatan Lima, Jakarta Barat, yang sudah Sa'irin dipimpin Bang. Di desa ini semua ide pemberontakan dan perlawanan terhadap Belanda pada abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh dirancang. Lima Jembatan Jaringan sebelumnya dipimpin Sa'dullah kucing, juga seorang penulis Betawi.

Pitung tidak pernah menikmati hasil rampokannya. Dia tidak pernah menikah, karena buronan tersebut tidak menetap di satu tempat. Dia juga bukan penjudi, atau bahkan mabuk. Dia adalah perintah orang percaya. Menurut Margriet van Teel, Pitung dapat menulis alfabet Melayu Arab. Margriet van Teel melaporkan bahwa ketika di penjara Meester Cornelis, Jatinegara, Pitung sudah beberapa kali menyelundupkan surat yang ditujukan kepada dewan yanag Al Atiq Masjid desa Melayu. Dalam surat dengan menggunakan nama samaran Pitung Solihun, orang benar.

Di antara jemaat ketika mengembangkan keyakinan bahwa properti disita untuk kepentingan musuh adalah perjuangan sah saja. Ini disebut fa'ie. Pitung melakukan tugas ini setelah para pemimpin pemberontakan dan petani di sekitarnya kesulitan Jakatrta pendanaan karena dana untuk itu, pelukis Raden Saleh, telah disita miliknya pada tahun 1870 untuk pemberontakan keterlibatan petani. Dan pada tahun 1880 Raden Saleh meninggal di Bogor dalam kondisi miskin.

Semua hasilnya diserahkan perampokan Pitung untuk kepentingan perjuangan. Ini tidak didistribusikan secara langsung kepada rakyat kecil selama ini didongengkan. Karena itulah Pitung sangat sulit untuk menangkap karena jaringan yang luas. Bahkan salah satu korban prospektifnya, Haji Safiudin desa Marunda, akhirnya menjadi pasangannya. Pitung sering berkunjung ke rumah Haji Safiudin di Marunda yang kemudian dikenal sebagai rumah si Pitung.

Karena sering berkunjung ke Marunda Pitung, akhirnya tercium mata-mata Belanda. Rute Pitung dilacak. Selalunya pitung muncul dari Pondok Kopi, Jakarta Timur, jika Anda ingin Marunda. Suatu malam Schout Hijne dengan kekuatan kekuatan tim polisi bersenjata menunggu Pitung di Pondok Kopi. Tak perlu dikatakan hari mulai gelap Pitung muncul. Dia dihujani peluru. Pitung runtuh, tetapi tidak tewas seketika. Ia dibawa dengan ambulans yang sudah disiapkan ke rumah sakit militer, kini RSPAD, di Jl Raya Senen, Jakarta Pusat.

Menurut laporan Margriet van Teel, sepanjang perjalanan Pitung terus bernyanyi Nina Bobo, sehingga apa yang mungkin ditegur Schout permintaan Pitung Hijne terakhir karena tampaknya mati untuk mengumpulkan. Pitung mengatakan ia ingin membeli anggur, air, jus, dengan es. Permintaan dikabulkan. Segelas air dingin untuk minum tuak, belum Pitung kaca kering meninggal. Pitung mati muda dalam usia dua puluh delapan tahun. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.

·         Si Doel Anak Betawi
Si Doel Anak Betawi adalah sebuah drama keluarga yang diproduksi di Indonesia pada tahun 1973 dan disutradarai oleh Sjuman Djaja. Film ini dibintangi antara lain oleh Rano Karno, Tutie Kirana dan Benyamin S.

Film ini berdasarkan novel oleh Aman Datuk Madjoindo judul yang sama.

Si Doel (Rano Karno) jika ibunya dibesarkan (Tuti Kirana) dan ayahnya (Benyamin S.) mengikuti budaya Betawi. Karena kecelakaan, ayahnya meninggal sehingga ia tinggal berdua dengan ibunya. Si Doel membantu ibunya menjual untuk terus hidup. Pada satu titik datang bantuan dari Asmad (Sjuman Djaya), pamannya yang kemudian diterima sebagai ayahnya. Asmad memberi kesempatan pada si Doel untuk sekolah, juga untuk menolak asumsi buruk karena banyak anak-anak Betawi yang tidak bersekolah.
Museum Fatahillah28 Nopember 2009 22:34 Museum ini sering disebut Museum Fatahilah, tapi nama resminya adalah Museum Sejarah Jakarta. Sesuai namanya, menunjukkan cara digedung Jakarta sejak kota kuno Batavia. Bergaya kolonial bangunan dengan lingkungan sekelilingnya bangunan tua yang menarik.

Museum ini awalnya merupakan Balaikota Bangunan (Staadhuis) di Batavia pertama kali dibangun tahun 1627 (tambahan untuk bangunan asli dibangun antara tahun 1705-1715). Pada tahun 1970 gedung ini direnovasi dan pada tanggal 4 April 1974, diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta.

Selain sebagai Staadhuis, gedung ini juga merupakan College van Schepen (Dewan Kota) yang menangani berbagai kasus pidana dan perdata antarwarga kota Batavia. Untuk para terdakwa dari kasus yang dibutuhkan untuk diadili di penjara bawah tanah dengan tangan dirantai dada terbatas dan direndam dalam air penuh dengan lintah.
Untuk mereka yang dihukum karena kejahatan atau dianggap memberontak terhadap pemerintah Belanda, yang dikenakan hukuman yang tergantung di depan Staadhuis. Dan ketika eksekusi akan dilakukan, orang-orang di sekitar diundang untuk menonton cara berdering lonceng yang masih tetap melekat pada bagian atas bangunan. Ini adalah peringatan kepada publik, agar tidak menentang Belanda. Beberapa hal "eksekusi" disimpan, termasuk pisau panjang digunakan sering digunakan untuk memenggal kepala tawanan.

Koleksi
Menampilkan Museum Sejarah Jakarta termasuk peninggalan dari periode prasejarah, replika peninggalan Tarumanegara dan Pajajaran dan koleksi budaya Betawi. Koleksi yang paling terkenal di museum ini adalah mebel antic abad 17-19 yang menunjukkan gaya Eropa, Cina dan Indonesia.
Koleksi lain yang disimpan di Museum Sejarah Jakarta adalah koin jaman VOC, Dacin berbagai / timbangan, perabotan antik dari abad ke-17 - 19, benda purbakala dari pra-sejarah, Maa Hindu Budha sampai masa Islam, meriam kuno dan bendera era Fatahillah . Ada juga lukisan karya Raden Saleh, potret Gubernur Jenderal VOC dan peta-peta tua. Juga dipamerkan koleksi benda-benda budaya Betawi dikenal orang adalah masyarakat pemula yang berada di Jakarta.
·         Tanah Abang
Lama oplet operasi kernet di Tanah Abang-Kebayoran Lama berteriak "tanda panggilan": Nabang, Nabang, atau Pterospermum, Pterospermum, untuk mendorong calon penumpang. Kernet mengatakan itu benar dilihat dari sudut sejarah.

Sebuah lukisan karya Johannes Rach Tanah Abang menggambarkan panorama periode. Tampaknya lukisan itu dibuat dari Jl. Abdul Muis. Tanah Abang dalam bentuk sebuah pohon bukit ditumbuhi. Judul lukisan "Nabang". Sampai akhir abad 19, tempat ini disebut Nabang, dan dalam penulisan formal diberi partikel "de" yang menjadi De Nabang.



Sampai sekarang orang-orang Betawi menyebutnya sebagai plesetan dari De Nabang Tenabang, konsonan D menjadi T. Nabang adalah nama pohon-pohon di atas bukit. Nabang, atau Tenabang, berubah menjadi stasiun kereta Tanah Abang setelah gedung pada tahun 1890. Tenabang perusahaan kereta api menganggap itu berasal dari Tanah Abang. Kemudian nama resmi yang digunakan dalam stasiun kereta api. Stasiun manajer mungkin berasal dari Jawa, ia pikir itu menyebutkan Tenabang salah, maka ia mencoba untuk "meluruskan".

Kemudian hari muncul "komentator" yang mengatakan bahwa Tanah Abang merah tanah. "Ahli komentar" mungkin akan toponim keseragaman Tenabang dengan Red Pal, daerah di dekatnya. Pal Merah jelas dari batas jalan (pal) dengan warna merah.

·         Si Doel
Si Doel Anak Sekolahan atau SDA umumnya serial televisi disingkat diarahkan oleh Indonesia Rano Karno sebagai Doel itu. Seri ini pertama ditayangkan di RCTI pada tahun 1996. Seri ini dibintangi:


* Rano Karno sebagai Doel, seorang mahasiswa yang juga berprofesi menyupir oplet
* Benyamin S sebagai Sabeni, ayah Doel
* Aminah Cendrakasih sebagai Mak Nyak, ibu Doel
* Sebagai Mandra Mandra, adik Mak Nyak atau paman Doel
* Maudy Koesnaedi sebagai Zaenab
* Cornelia Agatha sebagai Sarah
* Suti Karno sebagai Atun, adik Doel
* Basuki sebagai Karyo
* Bendot sebagai Bendot, ayah Karyo
* Pak Tile sebagai Engkong Doel

Ceritanya adalah versi modern dari Si Doel Anak Betawi baru Majoindo Datuk Aman dan film dari Sjumandjaja yang sama diarahkan pada tahun 1972. Dalam versi film, Rano Karno juga berfungsi sebagai Doel dan Benyamin S memainkan Sabeni.

SDA ketika pertama ditayangkan melejit menjadi salah satu acara paling terkenal dan mengalahkan popularitas produksi asing yang mendominasi televisi waktu Indonesia.

·         Pitung

Pitung adalah seorang pemuda yang saleh dari Rawa Belong. Ia rajin mempelajari Quran di Naipin haji. Setelah studinya dia dilatih untuk mengajar seni bela diri. Setelah bertahun-tahun menguasai keterampilan dan pengetahuan agama bela diri meningkat.

Pada saat itu Belanda menjajah Indonesia. Si Pitung merasa iba menyaksikan penderitaan yang dialami oleh rakyat kecil.
Sementara itu, kumpeni (untuk judul Belanda), sekelompok pengusaha dan hidup mewah tuan tanah. Rumah dan ladang mereka dijaga oleh pembunuh bayaran setan.


Dengan bantuan teman-teman dari Rais dan JII, Si Pitung mulai merencanakan perampokan terhadap rumah majikan dan seorang tuan tanah kaya. Hasil rampokannya dibagi-bagikan kepada orang miskin. Di depan rumah keluarga yang kelaparan ditempatkan nasi sepikul. Keluarga yang dibungkus utang lintah darat memberi sedekah. Dan anak yatim paket dikiriminya lain pakaian dan hadiah.

Keberhasilan Pitung dan teman-temannya karena dua hal. Pertama, ia memiliki seni bela diri yang tinggi dan dikhabarkan tubuh kebal terhadap peluru. Kedua, orang tidak ingin memberitahu dimana si Pitung kini berada. Namun kaya Pitung korban perampokan dengan kumpeni selalu berusaha membujuk orang untuk membuka mulut saya.

Kumpeni juga menggunakan kekerasan untuk memaksa orang untuk memberikan informasi. Pada suatu hari, kumpeni dan tuan tanah kaya berhasil mendapatkan informasi tentang keluarga si Pitung. Jadi mereka menangkap orang tuanya dan Naipin haji. Dengan hukuman berat akhirnya mereka mendapatkan informasi tentang di mana si Pitung berada dan rahasia kekebalan tubuh.

Berbekal informasi ini, polisi menyergap Si Pitung kumpeni. Tentu saja Pitung dan melawan teman-temannya. Namun sayang, informasi rahasia tentang Pitung kekebalan tubuh sudah terbuka. Dia dilempari telur busuk dan peluru yang ditembak dengan emas. maka ia die.walau seperti itu untuk Jakarta, Pitung masih dianggap sebagai pembela rakyat kecil.

·         Benyamin itu Songs Ini adalah beberapa lagu Benyamin itu, Single dan Duet!

 Tunggal
   1. Kancil Kesasar / Kue Onde (Mesra Records)
   2. Si Jampang (Melodi Record)
   3. Oom Senang (Mesra Record)
   4. Brang Breng Brong (Diamond Record)
   5. Jangkrik Genggong (Mutiara Record)
   6. Apollo (Indah Records)
   7. Tukang Tuak (Undah Records)
   8. Nonton Pecoen (Remaco)
   9. Keluarga Gila (Remaco)
  10. Tukang Sado (Remaco)
  11. Tukang Becak (Remaco)
  12. Terus turun-(Remaco)
  13. Uap (Remaco)
  14. Dul-Dul Tjak (Mutiara Records)
  15. Patjaran (Arsip Indah)
  16. Ngupi (Remaco)
  17. Nyari Kutu (Indah Records)
  18. Tukang Loak (Indah Records)
  19. Ngibing (J & B)
  20. Maredel (Remaco)
  21. Mak Minta Makan Mak (Remaco)
  22. Anak Tenggaraharja Komisaris (Remaco)
  23. Blues Kejepit Pintu (Remaco)
  24. Bul Bul Efendi (Irama Tara)
  25. Kicir-Kicir (Remaco)
  26. Asal Nguap (Indah Records)
  27. Makan (Remaco)
  28. Main congklak (Irama Tara)
  29. Bayi Tabung ketemu (Irama Tara)
  30. Soraya (Fila Records)
  31. Telepon Cinta (Insan Record / RCA)
  32. Martabak (Insan Record)
  33. Ngibing Betawi (Varia Nada Utama)
  34. Cintaku Berat di Ongkos (Virgo Ramayana Records)
  35. Assoy (Catatan Ben)
  36. Duit (Mutiara Records)
  37. Bayi Tabung (Insan Records)
  38. Mat Codet (Irama Asia)
  39. Tua-Tua Komersiel (Gesit Records)
  40. Saya Bilang (Abadi Records)
  41. Telepon Umum (Purnama Records)
  42. Belajar Membaca (Irama Asia)
  43. Nostalgila (Asia Records)
  44. Sang Kodok (BBB)
  45. Biang Kerok Bersama Al Haj (Virgo Ramayana / Ben 's Records)

Duet

   1. Indehoy feat Rossy (Mesra Records)
   2. Tukang Solder feat Rossy (Diamond Records)
   3. Es Tape feat Rossy (Indah Records)
   4. Tukang Loak feat Lilis Suryani (Remaco)
   5. Ngelamar feat Rita Zahara (Indah Records)
   6. Tukang Duren feat Rita Zahara (Indah Records)
   7. Tukang kridit feat Ida Royani (Indah Records)
   8. Siapa Punya feat Ida Royani (Indah Records)
   9. Begini Begitu feat Ida Royani (Indah Records)
  10. Tukang Delman feat Ida Royani (Indah Records)
  11. Si Mirah Jande Marunde feat Ida Royani (Indah Records)
  12. Yang memucat Enak feat Ida Royani (Dian Records)
  13. Dunia Terbalik feat Ida Royani (Dian Records)
  14. Anak Bapak feat Ida Royani (Remaco)
  15. Di Sini Aje feat Ida Royani (Remaco)
  16. Barang Manis feat Ida Royani (Remaco)
  17. Tukang Tape feat Ida Royani (Irama Mas)
  18. Perkutut feat Ida Royani (Remaco)
  19. Lampu Merah feat Ida Royani (Remaco)
  20. Lampu Merah II feat Ida Royani (Remaco)
  21. Cinta tak terbatas feat Ida Royani (Remaco)
  22. Aturan asyik feat Ida Royani (Remaco)
  23. Ketemu Lagi feat Ida Royani (Remaco)
  24. Jampang dan Istrinya feat Inneke Kusumawati (Remaco)
  25. Janda Kembang feat Inneke Kusumawati (Remaco)
  26. Semut jepang feat Inneke Kusumawati (Remaco)
  27. Monyet nangkring feat Inneke Kusumawati (Remaco)
  28. Dokter Inneke Kusumawati feat (Mutiara)
  29. Mancing Lindung feat Herlina Effendy (Remaco)
  30. Cong-Cong Balicong feat Herlina Effendy (Remaco)
  31. Muhammad Ali feat Herlina Effendy (Remaco)
  32. Sumur Pompa feat Herlina Effendy (Remaco)
  33. Raport Merah feat Herlina Effendy (Remaco)
  34. Apanya Dong Euis Darliah feat (DD Records)
  35. Apanya Dong Euis Darliah feat II (DD Records)
  36. Dicoba Dong Euis Darliah feat (DD Records)
  37. Tukang Sate feat Beno Benyamin (Remaco)

Benyamin s Kompilasi & Sound tracks21 Nopember 2009 15:33 Ini adalah Kompilasi Benyamin s & trek suara!!

Soundtrack

   1. Akhir Sebuah Impian (Musica Studios)
   2. Koboi Ngungsi (Remaco)

Kompilasi

   1. Parade 68 (Mesra Records)
   2. Tak Mau Dimadu (Remaco)
   3. Dunia Masih Lebar (Remaco)
   4. Ke Pantai Florida (Mutiara)
   5. Kompal Kampil (Remaco)
   6. Pijitin (Remaco)
   7. Artis JK Records (JK Records)
   8. In Memoriam Benyamin S (Musica Studio)
   9. Juki (Musica Studios)

Benyamin itu Filmographys21 Nopember 2009 15:33 Lihat di Filmographys beberapa Benyamin itu!

Filmografi

1970

    * Madu Uang dan Pekan Raya Jakarta

1971

    * Dunia Belum Kiamat (Nya 'Abbas Akup)
    * Hostess Anita (Matnoor Tindaun)
    * Brandal-Brandal Metropolitan
    * Banteng Betawi (Nawi Ismail)

1972

    * Bing Slamet Setan Jalanan (Hasmanan)
    * Angkara Murka (Chaidir Rachman)
    * Intan Berduri (Turino Djunaidy)
    * Biang Kerok (Nawi Ismail)

1973

    * Si Doel Anak Betawi (Sjumandjaja)
    * Akhir Sebuah Impian (Turino Djunaidy)
    * Jimat Benyamin (Bay Isbahi)
    * Biang Kerok Beruntung (Nawi Ismail)
    * Percintaan (Pietrajaya Burnama)
    * Cukong Bloon (C.C. Hardy)
    * Ambisi (film) | Ambisi (Nya 'Abbas Acup)
    * Benyamin Brengsek (Nawi Ismail)
    * Si Rano (Motinggo Busye)
    * Bapak Kawin Lagi (Lilik Sudjio)

1974

    * Musuh bebuyutan (Benyamin Sueb)
    * Ratu Amplop (Nawi Ismail)
    * Benyamin Si Abu Nawas (Fritz G. Schad)
    * Benyamin Spion 025 (Tjut Jalil)
    * Tarzan Kota (Lilik Sudjio)
    * Drakula Mantu (Nya 'Abbas Acup)

1975

    * Buaya Gile (Syamsul Fuad)
    * Benyamin Tukang Ngibul (Nawi Ismail)
    * Setan Kuburan (Daeng Harris)
    * Benyamin Koboi Ngungsi (Nawi Ismail)
    * Benyamin Raja Lenong (Syamsul Fuad)
    * Traktor Benyamin (Lilik Sudjio)
    * Samson Betawi (Nawi Ismail)

1976

    * Zorro Kemayoran (Lilik Sudjio)
    * Hipies Lokal (Benjamin Sueb)
    * Si Doel Anak Modern (Sjumandjaja)
    * Tiga Jango (Nawi Ismail)
    * Benyamin Jatuh Cinta (Syamsul Fuad)
    * Tarzan Pensiunan (Lilik Sudjio)
    * Pinangan

1977

    * Sorga (film) | Sorga (Turino Djunaid])
    * Raja Copet (Syamsul Fuad)
    * Tuan, Nyonya Dan Pelayan (Nawi Ismail)
    * Selangit Mesra (Turino Djunaidy)

1978

    * Duyung Ajaib (Benyamin Sueb)
    * Dukun Kota (Syamsul Fuad)
    * Betty Bencong Slebor (Benyamin Sueb)
    * Di Lembah Tidar BERSEMI (Franky Rorimpandey)

1981

    * Musang Berjanggut (Pietrajaya Burnama)

1983

    * Tante Girang
    * Sama gilanya (Nawi Ismail)

1984

    * Dunia Makin Tua / Asal Tahu Saja

1988

    * Koboi insyaf / Komedi lawak '88 (Syamsul Fuad)

1992

    * Kabayan Saba Kota


Komedi, TV Program & Cinema electronic21 Nopember 2009 15:33 ini adalah beberapa Komedi Benyamin itu, Program TV, Dan Cinema elektronik

Komedi

   1. Warung Jakarte (ABC Records)
   2. Bergurau Dan Bernyanyi dengan Eddy Sud (Purnama Records)
   3. Memucat dengan Eddy Sud Enak (Purnama Records)
   4. Sepak Bola dengan Eddy Sud (Purnama Records)
   5. Gepeng Menantu Benyamin dengan Srimulat (Pratama Records)



TV Program

    * Benjamin Tampilkan TPI (1993-1995)
    * Glamor TVRI (1994-1995)

Cinema elektronik (Sinetron)
 1994

    * Mat Beken

 1995

    * Si Doel Anak Sekolahan
    * Begaya FM


·         Benyamin Su'aib
Benyamin Sueb lahir di Kemayoran, Jakarta pada tanggal 5 Maret 1939. Dia adalah seorang penyanyi, komedian dan produser untuk film, rekaman, direktur utama Perusahaan Jiung Film. Dia jalan melalui pendidikan; Sekolah Dasar: Bendungan Jago, Jakarta (1946-1951) dan Santo Yosef Bandung (1951-1952), SMP: Taman Madya Cikini, Jakarta (1955), SMA: Taman Siswa, Jakarta (1958 ), Akademi Bank Jakarta (tidak selesai); Kursus Lembaga Pembinaan anak pajak tangguhan & Ketatalaksanaan (1960), Exersice Dasar Militer di Kodam V Jaya (1960), Kursus Lembaga Administrasi Negara (1964).

Dengan suara antara bariton dan bass, ia membawakan lagu-lagu khas Betawi. Di antara lagu-musik yang terkenal; Si Jampang, Ondel-ondel, Bang Puase, Nyai Dasima, Terasi Garem, Tukang Garem, dan Tukang Kredit. Arus utama dalam film Dunia Belum Kaiamat dan Biang Kerok (1970).

Dalam Festival Film Indonesia, ia meraih penghargaan Citra sebagai aktor terbaik di Intan Berduri (1972) dan Si Doel Anak Modern (1976). Benyamin Sueb juga sebagai produser film dan sutradara seperti; Duyung Ajaib (1978), Setan Jalanan, Setan kubur, Tarzan Kota, Tarzan Pensiunan. Dia telah bermain sebanyak 27 judul film termasuk Bing Slamet Setan Jalanan (1971).

Benyamin pergi ke Mekkah untuk menyelesaikan ibadah Islam [Haji] [1] untuk kali keempat belas. Dia meninggal pada tanggal 5 September 1995 setelah berada dalam koma selama beberapa hari. Benyamin dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta.

·         Betawi
Jumlah total populasi: 5 juta (2000 census)
Daerah dengan populasi yang signifikan: Jakarta: 2,3 juta
Bahasa: Betawi, bahasa Indonesia
Agama: Islam
Terkait kelompok etnis: Jawa, Sunda, Melayu

Betawi (Orang Betawi, atau "orang Batavia") adalah keturunan orang-orang yang tinggal di sekitar Batavia (nama kolonial untuk Jakarta) dari sekitar abad ke-17. Para Betawi kebanyakan keturunan dari berbagai kelompok etnis Asia Tenggara, ditambah Arab, Cina, dan India dibawa ke atau tertarik ke Batavia untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, termasuk orang-orang dari berbagai wilayah Indonesia. Mereka memiliki budaya dan bahasa yang berbeda dari orang Sunda sekitarnya dan Jawa. Para Betawi dikenal karena kesalehan mereka terhadap Islam, serta temperamen pendek dan keterbukaan mereka kepada orang lain.





Bab III
Penutup
·         Kesimpulan
  • Betawi (Orang Betawi, atau "orang Batavia") adalah keturunan orang-orang yang tinggal di sekitar Batavia (nama kolonial untuk Jakarta) dari sekitar abad ke-17. Para Betawi kebanyakan keturunan dari berbagai kelompok etnis Asia Tenggara, ditambah Arab, Cina, dan India dibawa ke atau tertarik ke Batavia untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, termasuk orang-orang dari berbagai wilayah Indonesia. Mereka memiliki budaya dan bahasa yang berbeda dari orang Sunda sekitarnya dan Jawa. Para Betawi dikenal karena kesalehan mereka terhadap Islam, serta temperamen pendek dan keterbukaan mereka kepada orang lain.

·         Saran
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan tidak hanya dipahami secar formalitas saja, namun harus diterapkan pula nilai – nilainya. Karena kita sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya sebagai pemimpin di Negara kita harus mempunyai bekal moral & etika yang baik agar kita membangun bangsa ini menjadi bangsa yang baik.
Daftar Pustaka

http://suarabetawi.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated


Tidak ada komentar:

Posting Komentar