Minggu, 01 April 2012

"Rektor Tak Ada Artinya Bila Tak Bersinergi"

JAKARTA - Satu janji yang diucapkan Prof. Pratikno ketika terpilih menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah menggandeng semua pihak dalam menyelesaikan masalah dan menentukan kebijakan kampus.

"Seorang rektor harus mengedepankan semangat kolektivitas. Seorang Rektor tidak ada artinya jika tidak bersinergi," kata Pratikno seperti dikutip dari laman UGM, Sabtu (24/3/2012).

Pria 60 tahun ini unggul dengan 26 suara dari dua calon rektor lainnya, yakni Prof. Marsudi Triatmodjo (lima suara) dan Prof. Danang Parikesit (satu suara). Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu akan memimpin UGM untuk periode 2012-2016.

Pemegang gelar doktor dari Flinders University, Australia ini berjanji, akan mengawal proses demokrasi dan menjadikan UGM sebagai rujukan bagi kemajuan bangsa. "Nanti, di sinilah tempat merujuk segala bidang ilmu," ujarnya tegas.

Selain menyampaikan selamat, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X berharap, pemimpin baru UGM dapat menerima dan melaksanakan amanah dari Majelis Wali Amanah (MWA) dalam menumbuhkan identitas UGM bagi masa depan.

Mewakili Mendikbud M Nuh, Dirjen Dikti Kemendikbud Djoko Santoso pun menyampaikan apresiasi atas suksesnya proses pemilihan rektor UGM. Djoko menilai, tahapan akhir pemilihan rektor UGm ini dijalankan dengan baik. "Semoga membawa kemaslahatan besar bagi UGM," kata Djoko.

Djoko juga berpesan, sebagai rektor terpilih, Pratikno harus dapat menjalankan amanah dengan baik dan menjaga nama besar UGM.

"UGM memiliki arti khusus dalam sejarah kepemimpinan Indonesia, dari dulu hingga sekarang," kata Djoko.

sumber : http://kampus.okezone.com/read/2012/03/24/373/598880/rektor-tak-ada-artinya-bila-tak-bersinergi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar