Jumat, 14 Oktober 2011

KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Informasi Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut sering kali gagal. Penyebabnya antara lain ialah: struktur organisasi keseluruhan yang kurang wajar, rencana organisasi keseluruhan yang belum memadai, personil sistem yang tidak memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Sebelum membahas konsep sistem Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut ini akan diberikan definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer”.
Dari definisi tersebut ada beberapa point yang perlu diuraikan lebih
lanjut:
a. Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.
b. Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual maupun berkomputer. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.
c. Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi.
Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.
d. Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional.
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara sub-sistem tersebut.
e. Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
f. Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas.
Sistem Informasi Manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan produktivitas, antara lain: dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan bagi organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan kemampuan manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.
g. Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan
mengembangkan
Sistem
Informasi
Manajemen
hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.
Secara teoritis, komputer bukanlah persyarat mutlak bagi sebuah Sistem
Informasi Manajemen, namun dalam praktek agaknya menjadi suatu
© 2004 Digitized by USU digital library
1
http://htmlimg2.scribdassets.com/8xu4f68v4c5wlvk/images/2-31748bdddb/000.jpghttp://htmlimg2.scribdassets.com/8xu4f68v4c5wlvk/images/2-31748bdddb/000.jpghttp://htmlimg2.scribdassets.com/8xu4f68v4c5wlvk/images/2-31748bdddb/000.jpghttp://htmlimg2.scribdassets.com/8xu4f68v4c5wlvk/images/2-31748bdddb/000.jpghttp://htmlimg2.scribdassets.com/8xu4f68v4c5wlvk/images/2-31748bdddb/000.jpghttp://htmlimg2.scribdassets.com/8xu4f68v4c5wlvk/images/2-31748bdddb/000.jpg
kepercayaan bahwa Sistem Informasi Manajemen yang baik tidak akan berjalan
lancar tanpa bantuan kemampuan sebuah komputer.
I I . PEMBAHASAN.
A. Unsur-unsur Sistem I nformasi.
Semua sistem Informasi memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama,
yaitu :
1. Menerima data sebagai masukan ( input)
2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.
3. Memperoleh informasi sebagai keluaran (output).
Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis
maupun komputer.
Data
Informasi
Input
output
Pemrosesan
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi dan
memproses data, dan kemudian mengubahnya menjadi informasi.
B. Sistem I nformasi Pemrosesan Transaksi.
Input
Laporan dan dokumen
Pemrosesan
Transaksi luar :
Dokumen:
- Penjualan tunai
- Tagihan pelanggan
- Penjualan kredit
- Check gaji
- Pembelian
- Check pembayaran hutang
- Pembayaran tunai
- Check deviden
- dan lain-lain
- dan lain-lain
Transaksi Internal:
Laporan Operasi:
- Kartu absen pegawai
- Penggunaan bahan dan persediaan
- Pesanan barang
- Ringkasan penjualan
- penyusutan dan penyesuaian
- Akuntansi tagihan kadaluarsa
- Koreksi kesalahaan
- Laporan keuangan
Gambar diatas menunjukan sistem pengolahan data yang tugas utamanya memproses transaksi, khususnya pada tingkat operasional. Gambar tersebut menunjukan berbagai input transaksi yang berasal dari 2 (dua) sumber, yaitu: dari luar dan dalam organisasi. Dari luar organisasi artinya berasal dari: pelanggan dan supplier. Setiap peristiwa internal yang dicatat oleh sistem informasi dianggap sebagai transaksi internal, misalnya: pemakaian bahan untuk pemrosesan, penyusutaan peralatan, perubahan alamat pegawai dan lain-lain.
C. Tugas utama Sistem I nformasi Organisasi.
Setiap organisasi memiliki beberapa tugas yang harus dikelola sedemikian rupa sehingga organisasi yang berhasil mencapai seluruh sasaran yang telah ditetapkan, bahkan juga berhasil mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada dasarnya setiap organisasi memiliki 3 (tiga) hingga 7 (tujuh) tugas utama yang disebut sebagai "faktor-faktor krisis keberhasilan" (critical success faktors). Hal ini biasanya ditentukan oleh sifat lingkungan organisasi dan sifat industri dimana organisasi merupakan bagian dari industri tersebut. Contoh tugas utama dari organisasi adalah:
1. Untuk pengendalian biaya, dimana jika biaya naik maka harga akan naik
sehingga permintaan menurun.
2. Dalam kasus untuk perusahaan yang membuat busana, rancangan busana dan pengendalian persediaan menentukan keberhasilan suatu produk. Bila persediaan berlebihan dan kemudian mode telah berubah, akibatnya tidak bisa dijual dengan harga yang layak.
3. Dalam kasus untuk perusahaan industri mobil, dimana selain pengendalian biaya pruduksi maka tugas utamanya adalah: menjaga hubungan baik dengan para penyalur, menjaga mutu dan kehandalan serta hemat bahan bakar dari produk yang dihasilkan.
© 2004 Digitized by USU digital library
2
4. Sebagian besar tugas utama bersifat silang fungsional misalnya dalam penetapan harga produk. Harga produk dapat ditetapkan dengan berbagai cara: - mempertimbangkan biaya pruduksi
- mempertimbangkan biaya administrasi
- mempertimbangkan harga dan kebijakan harga saingan.
Informasi tersebut berasal dari berbagi fungsi yang berbeda, bukan hanya
berasal dari fungsi pemasaran, bahkan juga berasal dari luar organisasi.
5. Dalam kasus untuk perusahaan padat informasi; maka tugas utamanya adalah menetapkan dan menjaga sistem informasi agar tetap berjalan baik. Contoh dari perusahaan padat informasi ialah: perusahaan penerbangan, dimana ketersediaan informasi sangat penting artinya bagi pengelolaan tugas lainnya. Misalnya kasus diperusahaan penerbangan yang tugas utama pembukuan penumpang dari masing-masing penerbangan berlangsung di berbagai lokasi yang tersebar pada jarak ribuan kilometer, diperlukan sistem informasi berkomputer untuk menentukan status penerbangan serta untuk menetapkan pesanan tempat duduk pada setiap penerbangan.
D. I ntegrasi Sistem I nformasi
Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem Informasi Manajemen. Berbagi sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya. Aliran informasi diantara sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya.
Secara manual juga dapat dicapai suatu integrasi tertentu, misalnya data dari satu bagian dibawa kebagian lain, dan oleh petugas administrasi data tersebut digabung dengan data dari sistem yang lain. Jadi kalau secara manual maka derajat integrasinya menjadi tinggi.
Keuntungan utama dari integrasi sistem informasi adalah membaiknya arus informsi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
Keuntungan lain dari pengintegrasian sistem adalah sifatnya yang mendorong manajer untuk membagikan (mengkomunikasikan) informasi yang dihasilkan oleh departemen (bagian) nya agar secara rutin mengalir ke sistem lain yang memerlukannya. Informasi ini kemudian digunakan lebih luas untuk membantu organisasi.
E. I nteraksi antara Manajer dan Mesin.
Data dari sebuah organisasi tidak akan menjadi informasi sebelum dikomunikasikan dalam bentuk yang bermanfaat bagi personil organisasi yang memerlukannya. Komunikasi ini berlangsung dalam interaksi antara manajer/manusia dengan mesin/komputer. Pengertian dari interaksi manajer dan komputer adalah dimana sistem komputer memberikan informasi kepada manajer atau dimana manajer memberikan data kepada sistem komputer.
Ada beberapa sistem pengolahan data yang tidak berhasil dikembangkan dalam Sistem Informasi Manajemen karena tidak dikembangkannya interaksi manajer dan komputer, sehingga manajer dan komputer, sehingga manajer dan komputer tidak dapat saling berkomunikasi secara efektif.
Ada 2 (dua) sebab utama kekurangan dari pengolah data (komputer)
yaitu :
1. Sistem analis dan programer tidak (kurang) memiliki pemahaman tentang proses manajemen organisasi, sehingga akhirnya tidak mampu menjalin sistem informasi yang diperlukan organisasi.
2. Ketidakmampuan untuk memahami cara berpikir manusia dalam memproses data, dengan akibat bahwa hasil program komputer tidak memproses data sebagaimana yang dikehendaki oleh manajer, sehingga tidak mampu berkomunikasi efektif dengan manajer.
Penilaian informasi adalah bentuk lain interaksi antara manajer dan mesin, merupakan hal yang biasa bagi tenaga teknisi dan administrasi untuk mengambil data dari sistem komputer lewat terminal komputer, namun bagi manajer hal demikian tidaklah biasa Manajer sering memerlukan tambahan rincian tentang masalah khusus, seperti rincian tentang varian anggaran untuk tenaga kerja pabrik.
© 2004 Digitized by USU digital library
3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar